BLANTERORIONv101

Padi Inpari 32 HDB: Deskripsi, Perawatan, Harga, dan Kelebihan Kekurangan

2 September 2025
Indonesia sebagai negara agraris terus melakukan inovasi dalam pemuliaan padi untuk menghadapi tantangan produksi pangan. Salah satu hasil pemuliaan tersebut adalah varietas INPARI 32 HDB, yang resmi dilepas berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 4996/Kpts/SR.120/12/2013 pada 18 Desember 2013. 

Varietas ini dirancang untuk memberikan produktivitas tinggi sekaligus adaptif terhadap lingkungan sawah dataran rendah.

INPARI 32 HDB bisa jadi pilihan bagus buat petani di Indonesia karena hasilnya yang terkenal tinggi dan bagus. Terbilang menguntungkan jika dibandingkan dengan beberapa varietas padi inbrida lain saat ini. Yuk cari tahu selengkapnya seputar padi ini!

Apa itu INPARI 32 HDB? 

INPARI 32 HDB berasal dari hasil persilangan Ciherang/IRBB64 dengan nomor seleksi BP10620F-BB4-15-BB8. Umur tanamnya sekitar 120 hari setelah sebar, menjadikannya termasuk varietas dengan umur sedang. Tanaman ini memiliki postur tegak dengan tinggi rata-rata 97 cm serta daun bendera yang juga tegak, sehingga mendukung efisiensi fotosintesis.

Salah satu keunggulan varietas ini adalah produktivitasnya. Rata-rata hasil mencapai 6,30 ton/ha GKG, dengan potensi hasil maksimal hingga 8,42 ton/ha GKG dalam kondisi optimal. Setiap malai mampu menghasilkan rata-rata 118 butir gabah dengan bentuk medium dan warna gabah kuning bersih. Berat 1000 butir mencapai 27,1 gram, dengan kadar amilosa sekitar 23,46%, menghasilkan nasi bertekstur sedang.

Hingga saat ini, padi varietas ini masih menjadi padi andalan petani di Indonesia karena hasilnya yang tinggi dan rendemen gabah yang juga tinggi.

VarietasINPARI 32 HDB
JenisInbrida
Nomor seleksi BP10620F-BB4-15-BB8
Asal seleksi Ciherang/IRBB64
Umur tanaman 100 hari setelah tanam
Bentuk tanaman Tegak
Tinggi tanaman 97 cm
Daun bendera Tegak
Jumlah gabah per malai ±118 butir
Bentuk gabah Medium
Warna gabah Kuning bersih
Kerontokan Sedang
Kerebahan Agak tahan
Tekstur nasi Sedang
Kadar amilosa ±23,46 %
Berat 1000 butir 27,1 gram
Rata-rata hasil 6,30 t/ha GKG
Potensi hasil 8,42 t/ha GKG
Ketahanan terhadap hama Agak rentan terhadap wereng batang cokelat biotipe 1, 2, dan 3
Ketahanan terhadap penyakit Tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, Agak tahan patotipe IV dan VIII, Tahan blas ras 033, Agak tahan ras 073, Rentan terhadap blas ras 133 dan 173, Agak tahan tungro ras Lanrang
Anjuran tanam Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl
Pemulia Aan A. Daradjat, Cucu Gunarsih, Trias Sitaresmi, Nafisah
Tanggal rilis SK Menteri Pertanian 4996/Kpts/SR.120/12/2013 tanggal 18 Desember 2013

Bentuk Tanaman

  • Tinggi tanaman sekitar 97 cm (sedang, nggak terlalu tinggi jadi lebih tahan roboh). 
  • Daun bendera tegak, bagus untuk fotosintesis.
  • Per malai bisa isi ±118 bulir gabah. 

Kualitas Gabah & Nasi 

  • Gabahnya berbentuk medium, warna kuning bersih. 
  • Nasi hasil masak punya tekstur sedang (nggak terlalu pulen, nggak terlalu pera).
  • Kadar amilosa sekitar 23,46%. 
  • Berat 1000 butir sekitar 27 gram. 

Hasil Panen 

Rata-rata bisa 6,3 ton/ha GKG. Kalau dikelola bagus, potensi panen bisa tembus 8,4 ton/ha GKG. 

Ketahanan Hama dan Penyakit 

Ini dia beberapa ketahanan hama dan penyakit dari padi inpari 32 yang perlu Anda ketahui:
  • Hama: agak rentan terhadap wereng batang cokelat (biotipe 1, 2, dan 3). 
  • Penyakit: Tahan hawar daun bakteri patotipe III. Agak tahan blas ras 073. Tahan blas ras 033. Tapi agak rentan terhadap blas ras 133 dan 173. Agak tahan tungro ras Lanrang. 

Cocok Ditanam di Mana? 

Sama seperti padi inpari 47, padi ini juga sangat pas ditanam di sawah dataran rendah sampai 600 mdpl. Cocok untuk lahan sawah produktif di banyak daerah Indonesia. 

Kelebihan INPARI 32 HDB

  • Hasil panen tinggi. 
  • Nasi berkualitas sedang, cocok untuk konsumsi sehari-hari. 
  • Tanaman cukup mudah perawatannya. 

Kekurangan Padi Inpari 32 HDB 

  • Rentan rebah di musim hujan menjelang panen.
  • Rentan terhadap wereng batang cokelat, jadi petani perlu pakai pengendalian hama terpadu. 
  • Perlu dijaga dari penyakit blas tertentu. 

Perawatan Budidaya Padi Inpari 32 

Perawatan padi inpari 32 ini sejatinya mirip dengan padi lainnya. Anda bisa menyesuaikannya dengan usia perawatan. Namun yang perlu diingat, bahwa penggunaan pupuk nitrogen harus dikurangi ketika pemupukan mendekati usia bunting. 

Lalu, padi inpari 32 bunting umur berapa? Buntingnya sendiri di atas 35 hst, jadi sebelum bunting harus sudah di pupuk secara lengkap. Selanjutnya cukup pupuk dari atas (pupuk daun) dengan cara di spray saja. 

Harga Benih Padi Inpari 32 HDB

Jenis BenihHarga (per kg)
Benih Dasar (label putih)  Rp 18.000 – Rp 28.000
Benih Pokok (inpari 32 ss)  Rp 14.000 – Rp 20.000
Benih Sebar (label biru)  Rp 9.000 – Rp 14.000

Tidak ada perbedaan inpari 32 dan inpari 32 HDB mengingat sejatinya padi ini sama. Para petani sendiri biasanya lebih memilih varian dari produsen tertentu seperti inpari 32 jumbo premium, inpari 32 promeo 69, inpari 32 kingkong, dan inpari 32 lainnya. 

Kesimpulan 


INPARI 32 HDB bisa jadi pilihan bagus buat petani di sawah dataran rendah. Dengan perawatan yang tpat, hasilnya bisa melimpah. Tapi jangan lupa waspada sama wereng dan penyakit blas yang mungkin menyerang!

Ingin tanya-tanya seputar benih padi inpari 32 HDB? Yuk langsung tanya ke WA di bawah ini:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.