BLANTERORIONv101

Padi IR64: Deskripsi, Umur, Kelebihan dan Kekurangannya

2 September 2025

Nah, jika kita ngomongin padi di Indonesia, nama IR64 itu udah kayak “artis senior” di dunia perberasan. Dilepas tahun 1986, varietas ini hasil introduksi dari IRRI (International Rice Research Institute). 

Hingga kini, IR64 masih dikenal luas karena nasinya pulen dan cocok banget sama selera orang Indonesia. Walau produksinya kurang tinggi, namun dari segi rasa yang measih jadi primadona menjadikan para petani tetap membudidayakannya.
VarietasIR64
JenisInbrida
Nomor seleksiIR18348-36-3-3
Asal persilanganIR5657/IR2061
GolonganCere
Umur tanaman110–120 hari
Bentuk tanamanTegak
Tinggi tanaman115–126 cm
Anakan produktif20–35 batang
Warna kakiHijau
Warna batangHijau
Warna telinga daunTidak berwarna
Warna lidah daunTidak berwarna
Warna daunHijau
Muka daunKasar
Posisi daunTegak
Daun benderaTegak
Bentuk gabahRamping, panjang
Warna gabahKuning bersih
KerontokanTahan
KerebahanTahan
Tekstur nasiPulen
Kadar amilosa23%
Indeks glikemik70
Bobot 1000 butir24,1 g
Rata-rata hasil5,0 t/ha
Potensi hasil6,0 t/ha
Ketahanan terhadap hamaTahan wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3
Ketahanan terhadap penyakitAgak tahan hawar daun bakteri strain IV, tahan virus kerdil rumput
Anjuran tanamBaik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang
PemuliaIntroduksi dari IRRI
Dilepas tahun1986

Ciri-Ciri Tanaman

Secara umum, berikut ini ciri-ciri tanaman padi IR64 yang perlu Anda ketahui:
  • Umurnya sekitar 110–120 hari, jadi masuk golongan sedang.
  • Tinggi tanaman 115–126 cm dengan postur tegak.
  • Bisa menghasilkan 20–35 anakan produktif (tunas yang berisi malai).
  • Warna daun hijau, permukaan agak kasar, tapi tetap kuat.
  • Daun bendera tegak → bagus untuk bantu isi bulir padi.
  • Tanamannya juga tahan rebah dan tahan rontok, jadi lebih aman waktu panen.

Kualitas Gabah & Nasi

  • Bentuk gabah ramping panjang, warnanya kuning bersih.
  • Bobot 1000 butir sekitar 24,1 gram.
  • Nasi hasil gilingan pulen dengan kadar amilosa sekitar 23% → pas di lidah orang Indonesia.
  • Indeks glikemik 70 → artinya nasi lebih cepat menaikkan gula darah dibanding beras merah atau beras dengan IG rendah. Jadi, buat penderita diabetes sebaiknya hati-hati.

Hasil Panen

Rata-rata hasil: 5 ton/ha. Potensi maksimal: 6 ton/ha. Dulu ini termasuk varietas unggul dengan hasil bagus, walaupun sekarang sudah ada varietas baru yang bisa lebih tinggi produksinya.

Ketahanan Hama & Penyakit

Hama: Tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe 1 & 2, dan agak tahan biotipe 3.
Penyakit: Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV, tahan terhadap virus kerdil rumput.
Artinya, IR64 cukup tangguh, meskipun tetap perlu perawatan dan pengendalian hama terpadu.

Cocok Ditanam di Mana?

Bagus ditanam di sawah irigasi dataran rendah sampai sedang. Dengan air teratur, hasilnya bisa optimal.

Keunggulan Padi IR64

  • Rasa nasi pulen, sangat disukai pasar.
  • Tanaman cukup kuat (tahan rebah & rontok).
  • Sudah terbukti stabil selama puluhan tahun.

Kekurangan Padi IR64

  • Hasilnya relatif lebih rendah dibanding varietas baru (sekarang ada yang bisa >8 ton/ha).
  • Indeks glikemik cukup tinggi (kurang cocok untuk penderita diabetes).
  • Mulai kurang populer untuk tanam besar-besaran, tapi masih diminati pasar karena rasanya.

Kesimpulan

IR64 bisa dibilang “padi legendaris” Indonesia. Walau usianya sudah tua (dilepas tahun 1986), varietas ini tetap populer karena nasi pulennya. Bagi petani, IR64 masih bisa jadi pilihan kalau target pasar lebih ke selera konsumsi rumah tangga. Tapi kalau mengejar hasil panen tinggi, biasanya petani sekarang beralih ke varietas baru seperti Inpari.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.